Selasa 17 Maret 2020, Kelompok tani "Ijo royo-royo" Smk Ma`arif Sudimoro memantau perkembangan ketela pohon dengan batang pohon yang tinggi dan daun yang lebat yang ditanam pada tanggal 09/10 Desember 2019 dengan kurang lebih 5 jenis ketela pohon.

Tentunya keberhasilan penanaman ketela pohon membutuhkan  teknik penanaman yang tepat serta syarat pertumbuhan yang meliputi  pemilihan lahan, iklim, suhu udara, kelembapan udara, jenis tanah, derajat keasaman dan juga sinar matahari yang cukup.

Di Indonesia ketela pohon menjadi bahan pangan pokok setelah beras dan jagung biasanya diolah menjadi makanan pokok dengan cara direbus dan digoreng. Singkong diolah menjadi tepung tapioka yang nantinya diolah menjadi beragam jenis makanan mengandung vitamin, mineral, serta serat yang Akan kalori yang mengandung karbohidrat. Sumber Pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang dengan membantu bakteri usus yang bermantfaat. 

Selain singkong nya sendiri daun dan batangnya juga banyak bermanfaat misalnya daun pohon ketela memiliki protein yang cukup tinggi atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Batang atau kayunya juga dapat menjadi pagar kebun, kayu bakar untuk memasak.

Ketela pohon dapat dipanen saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang, daun mulai menguning dan banyak yang rontok. Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 6-8 bulan untuk varietas genjah dan 9-12  bulan untuk variates dalam.

Dalam hal ini bisa mendapatkan kesimpulan bahwa penanaman tanaman ketela tersebut berperan penting bagi kaum muda dapat mendorong pertanian dan konsumsi pangan berkelanjutan agar petani di Indonesia tidak terus turun menurun dan dengan seiringnya perkembangan teknologi dan informasi maka petani generasi muda ( milineal) juga berpotensi mendapatkan ekonomi yang menjanjikan.

Penulis: Sri lestari